Sejarah berita di Indonesia memang sering sekali meliputi kasus, akan tetapi, yang kami lihat juga dari diskusi umum, petisi, dan berita di Hukumku, cara pemberitaan suatu kasus sering sekali selalu ditayangkan sebagai berita hot atau menggunakan topik yang memancing. Ada yang bilang hal terjadi tersebut untuk menarik para viewers, atau ada juga keperluan untuk menarik perhatian publik, tapi ada juga yang mengatakan karena pengacara dilarang memasang pasang iklan tentang jasanya. Menurut para anggota Hukumku, mengapa konsep pemberitaan hukum di Indonesia sering sekali susah dipisahkan dengan infotainment?
top of page
Untuk melihat ini berfungsi, buka situs aktif Anda.
Komentar (6)
bottom of page
Media memainkan peran penting dalam memberitakan kasus hukum di Indonesia, seperti halnya di banyak negara lain. Penggunaan media untuk pemberitaan kasus hukum memiliki alasan yang kuat, salah satunya adalah untuk menarik perhatian khusus dari penegak hukum. Hal ini dapat diilustrasikan dengan keberhasilan seorang Advokat terkenal Indonesia, Bang Hotman, yang menggunakan platform media sosialnya, terutama melalui program Hotman 911 dan program konsulnya di Kopi Johny. Dalam waktu singkat, hanya dengan mengunggah video singkat di akun Instagram pribadinya, kasus yang beliau unggah menjadi viral dan mendapat perhatian istimewa dari pihak berwenang.
Dengan memanfaatkan media sosial, Hotman Paris dapat memengaruhi perhatian publik terhadap kasus-kasus tertentu. Dengan memiliki basis pengikut yang besar, video-video dan pandangannya dapat dengan cepat menyebar dan menjadi viral, sehingga mendapatkan atensi khusus dari penegak hukum atau pihak berwenang terkait. Ini juga dapat memicu diskusi dan perdebatan di media sosial, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi bagaimana kasus tersebut ditangani oleh masyarakat dan berbagai pihak terkait.
Penting untuk diingat bahwa pengaruh sosial media seperti ini dapat memiliki dampak yang kompleks. Meskipun dapat membantu memunculkan isu-isu hukum yang penting, terlalu banyak perhatian media sosial juga dapat memengaruhi bagaimana kasus hukum dihakimi oleh publik secara tidak adil, terlepas dari fakta dan proses hukum yang sebenarnya. Oleh karena itu, dalam sistem hukum yang adil, keputusan hukum seharusnya didasarkan pada fakta dan prosedur yang telah ditetapkan, bukan hanya pada perhatian media sosial.
Iyaa karena segala sesuatu di indonesia apapun perlu viral
jaman sekarang, terutama di Indonesia harus viral dulu, wara wiri di media dulu, baru di respond 😁
Kalau menurut ane sebenarnya tidak juga, melainkan lebih kepada news velue yang membuatnya seolah menjadi tidak terlepas dari infotainment.
Sebenarnya banyak sekali kasus yang tidak bersentuhan dengan infotainment beredar dalam pemberitaan.