top of page
Gambar penulisHukumkuAdminMA

Mengupas Kontroversi Kasus Hukum P Diddy Serta Daftar Kasusnya


Apa saja kasus hukum yang melibatkan P Diddy? Simak rangkaian tuduhan, termasuk kekerasan terhadap Cassie dan perdagangan seks dalam artikel ini

P Diddy, bernama asli Sean Combs, rapper sekaligus produser musik hip-hop asal Amerika, mendapatkan berbagai tuduhan yang memberatkan. Bukan hanya satu, deretan kasus hukum P Diddy tercatat ada 11 dan beberapa di antaranya dikupas tuntas lewat tulisan ini.


Apa saja kasus hukum yang melibatkan P Diddy? Simak rangkaian tuduhan terhadapnya dalam artikel ini, mencakup tindakan kekerasan kepada mantan pacarnya yang bernama Cassie dan kasus perdagangan seks.


Kekerasan Fisik Terhadap Mantan Pacarnya, Cassie


Sebagaimana dilaporkan The New York Times, Cassie atau Cassandra Ventura telah melayangkan beberapa dakwaan terhadap Sean Combs alias P Diddy. Tuduhan tersebut mencakup pemerkosaan dan pelecehan fisik berulang, kurang lebih diungkap 10 tahun belakangan ini.


Gugatan ini dilakukan pada 16 November 2023 silam, namun bukti hanya sebatas deskripsi dari pihak Cassie saja. Mantan pacarnya ini diungkapkan pernah memukul dan menendang, tepat ketika keduanya masih berhubungan.


Bukan hanya itu, tuduhan atas pesta seksual juga digambarkan oleh Cassandra. Lebih dari itu, dideskripsikan pula bahwa P Diddy merekam momen tersebut untuk kepentingan serta kesenangan pribadinya.


Tuduhan pelecehan seksual dan pemerkosaan pun dijelaskan Cassie. Situasi ini terjadi di tengah-tengah rekan Diddy, namun tidak ada yang berusaha untuk menghentikannya.


Dikutip dari BBC, gugatan ini dijawab oleh P Diddy sebagai tuduhan yang tidak benar. Kemudian menyebutkan bahwa Cassie telah melakukan upaya pemerasan.

Mantan kekasih ini pun menyelesaikan perseteruan dengan pembayaran ganti rugi. Sementara nominal uang yang dijadikan dasar perdamaian bersifat rahasia.


Berhubungan dengan itu, publik dihebohkan dengan video kekerasan terhadap Cassie yang dipublikasi CNN, terekam di lorong Hotel Los Angeles tahun 2016. Menanggapi itu, Diddy baru menyatakan tanggung jawabnya.


Gugatan Seks di Bawah Umur


Tercatat ada sejumlah gugatan seks di bawah umur dalam kasus hukum P Diddy, misalnya ajuan yang disampaikan Liza Gardner dan Jane Doe. Mengutip CNN Indonesia, Liza Gardner menuduh adanya kekerasan seksual saat ia masih berusia 16 tahun.


Perempuan itu mengaku pernah diberikan minuman, kemudian dipaksa berhubungan seksual dengan P Diddy. Begitu pula yang terjadi pada Jane Doe, di mana ia melayangkan gugatan terhadap Sean pada Desember 2023 lalu.


Keterangan darinya cukup rinci, Jane Doe mengungkap bahwa ia jadi korban perdagangan seks serta diperkosa oleh Diddy bersama dua rekannya. Sementara usianya saat kejadian baru mencapai angka 17 tahun.


Diddy pun menanggapi tudingan tersebut dengan penuh penolakan. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah menjalankan apa yang dituduhkan oleh penggugat.


Gugatan dari Mantan Model, Crystal McKinney atas Tindakan Kekerasan Seksual


Tuduhan kasus P Diddy juga dilontarkan oleh seorang mantan model bernama Crystal McKinney. Perempuan itu mengaku dipertemukan dengan Sean Combs ketika usianya masih 20 tahun, tepatnya 2003 silam.


Setelah mengenal pria tersebut, McKinney pun diajak untuk pergi ke studio rekaman milik P Diddy. Sesuai gugatan, diklaim bahwa rapper AS ini mengajak mantan model untuk mengonsumsi minuman keras dan ganja.


Berada dalam kondisi mabuk, Diddy mengajak McKinney ke toilet studio rekaman dan meluncurkan aksi kekerasan seksualnya. Adapun mantan model menyatakan dirinya tidak sadarkan diri, setidaknya sampai ia ada di dalam taksi.


Akibat aksi negatif tersebut, perempuan ini sempat ingin bunuh diri pada tahun ini. Namun, upaya itu gagal dilakukan olehnya dan berujung pada perawatan di rumah sakit.


 Gugatan dari Anggota Girlband, Danity Kane


Bukan hanya model, terdapat pula salah satu gugatan dari anggota girlband yang diproduseri Diddy. Nama korban yang mengaku mendapatkan kekerasan seksual tersebut adalah Dawn Richard, menggugat Sean pada 11 September 2024.


Ia tergabung dalam band berjuluk Diddy Dirty Money. Sementara gugatan yang disampaikan ke pengadilan lokal AS berisi tentang kekerasan seksual, aktivitas buruk itu dijalankan oleh Diddy beberapa kali.


Kekerasan itu dilakukan dengan penyentuhan secara fisik. Selain itu, diklaim juga oleh Dawn Richard bahwa Diddy pernah menjalankan aksi kekerasan verbal dan pemaksaan kerja berlebih.


Dakwaan Perdagangan Seks, Pemerasan, dan Terlibat dalam Prostitusi Lewat “Freak Off”


Setelah banyaknya tuduhan, dakwaan terhadap P Diddy atas kasus perdagangan seks, pemerasan, dan keterlibatan dalam prostitusi “freak off” pun resmi dilemparkan.


Sebagaimana dilansir BBC, P Diddy ditangkap di kamar hotel wilayah Manhattan pada 16 September 2024. Keesokan harinya, pria tersebut menghadiri sidang di Pengadilan Distrik AS, New York, Amerika Serikat.


Dakwaan yang dilontarkan jaksa mencakup pemerasan, perdagangan seks, dan terlibat dalam prostitusi. Bukan hanya itu, ada pula dugaan terkait pekerja paksa, penculikan, penyuapan, hingga kasus kriminalitas lain.


Menurut jaksa, istilah “freak off” sendiri merujuk pada pesta pertunjukan seks yang terorganisir secara rinci. Mereka menjalankan aktivitas ini dengan memesan kamar hotel, merekrut pekerja seks, sekaligus mengedarkan narkoba untuk para tamunya.


Adapun klaim jaksa, menyebutkan bahwa perekaman video yang dilakukan P Diddy ketika acara bertujuan untuk mengancam korban. Hukuman yang pantas diterimanya sesuai tuduhan adalah 15 tahun penjara dan/atau seumur hidup.


Dirinya pun sekarang ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn.


Berhubungan dengan itu, muncul berbagai dugaan-dugaan viral lain yang menjadi perbincangan hangat warganet. Sebut contohnya kasus rapper 1990-an yang meninggal dunia saat usia mereka muda, yakni Tupac Shakur dan Biggie Smalls.


Kasus kematian mereka yang sama-sama ditembak oleh pihak tak bertanggung jawab kerap dikaitkan dengan tindakan kriminal P Diddy. Perlu diketahui bahwa Shakur dan Biggie pernah bernaung di bawah label rekaman Bad Boy Entertainment. Adapun studio rekaman yang dimaksud merupakan milik Diddy.


Bukan hanya itu, ada pula dugaan kasus Aaron Carter yang disangka publik berkaitan dengan tersangka yang sama. Penyanyi ini meninggal dunia pada 5 November 2022 silam, di kamar mandi rumahnya, di California. 


Kesimpulan


Berdasarkan pembahasan di atas, P Diddy memang secara fakta mendapatkan berbagai tuduhan sejak 2023 silam. Bermula dari Cassie sebagai mantan kekasihnya yang melaporkan kekerasan fisik maupun seksual.


Namun demikian, permasalahan tidak akan bisa diselesaikan tanpa keberadaan bukti-bukti akurat yang bisa menunjukkan kesalahan P Diddy. Oleh sebab itu, kemunculan video kekerasan Sean Combs sekiranya bisa menjadi rujukan utama.


Apakah kasus gugatan lain benar? Semua itu bisa saja menjadi benar, seandainya setiap pihak mampu menunjukkan bukti seperti rekaman atau bentuk-bentuk pernyataan kebenaran spesifik.


Mengingat kasus ini sudah sampai ke ranah pengadilan, P Diddy sudah dipastikan bersalah atas segala hal yang pernah dilakukannya. Termasuk kegiatan prostitusi “freak off” yang dijadikan tempat berpesta Diddy bersama rekannya.


Agar tidak mengalami nasib serupa, Anda secara lebih hati-hati harus bisa menjaga diri atas segala hal buruk yang berpotensi terjadi. Perlu kiranya kasus hukum P Diddy ini menjadi pelajaran bagi kita semua selaku manusia


Comments


bottom of page