Ada beberapa tips mencari yurisprudensi yang perlu diketahui. Dokumen penyelesaian atau putusan atas perkara terdahulu, khususnya untuk yang tidak diatur UU, bisa menjadi bahan pertimbangan sekaligus analisis kasus hukum.
Seperti artikel yang pernah ditulis oleh Hukumku yang berjudul Apa Itu Yurisprudensi dan Bagaimana Peranannya dalam Sistem Hukum di Indonesia?, bahwa yurisprudensi merupakan putusan-putusan hakim terdahulu dalam menangani perkara yang aturannya tidak ada di UU. Oleh sebab itu, berkas tersebut dipakai untuk pedoman hakim lain untuk menyelesaikan perkara terbaru.
Bagaimana cara mencari yurisprudensi yang relevan? Artikel ini menyajikan sejumlah tips untuk mencari yurisprudensi yang relevan untuk analisis. Di antaranya dengan menemukan kata kunci yang tepat, penggunaan pangkalan data yang kredibel, fitur pencarian lanjutan, memeriksa sumber pendukung, dan menjalankan pemeriksaan ulang kasus serupa.
Tentukan Kata Kunci yang Tepat
Tips mencari yurisprudensi pertama adalah menentukan kata kunci yang berkaitan dengan kasus, tepatnya yang ingin ditelusuri. Penentuan kata kunci ini memegang peran penting untuk menemukan perkara relevan.
Anda dapat menuliskan sesuai istilah-istilah hukum, jenis kasus, atau poin utama yang dijadikan sengketa. Sebut ada perkara terkait jual-beli dengan unsur paksaan, Anda bisa tulis “Kasus jual beli paksa” atau “Menjual barang secara paksa”.
Penulisan secara lebih rinci lagi bisa membawa Anda ke berkas-berkas yurisprudensi yang spesifik. Jika langkah menentukan kata kunci ini Anda siapkan dengan tepat, hasil pencarian yang ditemukan pun lebih relevan.
Gunakan Database Hukum yang Terpercaya
Data maupun dokumen yurisprudensi tersebar luas di internet, namun Anda tetap harus menggunakan yang kredibel. Adapun tips mencari yurisprudensi kedua adalah memakai database hukum yang lengkap serta terpercaya.
Anda bisa menggunakan produk Data Base Hukum dari Hukumku, menyediakan akses ke ribuan hingga jutaan dokumen hukum. Begitu juga dengan data yurisprudensi, baik itu dari Mahkamah Agung (MA), putusan Surat Edaran MA (SEMA), putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dan peraturan perundang-undangan.
Lewat penggunaan fitur pencarian yang canggih, Hukumku bisa memudahkan pengguna untuk menemukan yurisprudensi. Dengan begitu, Anda dapat mencarinya yurisprudensi yang relevan secara efisien dan cepat.
Manfaatkan Fitur Pencarian Lanjutan
Dalam pencarian yurisprudensi, sangat penting untuk memanfaatkan fitur pencarian lanjutan. Anda bisa menggunakan produk Database Hukum dari Hukumku, kemudian menyaring hasil pencarian berdasarkan sejumlah hal.
Hukumku menyediakan pencarian sesuai tahun, jenis kasus, atau lembaga pengadilan yang telah mengeluarkan putusannya. Dokumen yurisprudensi yang ditemukan lewat database ini pun jadi lebih sempit fokusnya.
Hasil pencarian juga menjadi lebih mudah untuk menemukan yurisprudensi paling relevan, khususnya yang paling sesuai dengan kebutuhan kasus Anda.
Periksa Sumber-Sumber Pendukung
Bukan hanya pemanfaatan yurisprudensi, Anda bisa memeriksa juga sejumlah sumber hukum pendukung lainnya. Sebut data itu meliputi putusan SEMA, peraturan perundang-undangan, dan dokumen hukum lain yang berkaitan.
Database Hukum dari Hukumku telah menyediakan berbagai sumber hukum tersebut melalui satu platform. Oleh sebab itu, Anda bisa menilai atau membandingkan setiap dokumen hukum lewat satu pintu.
Tips mencari yurisprudensi yang relevan untuk analisis hukum pun menjadi lebih konsisten, baik secara pencarian maupun penggunaan datanya.
Lakukan Cross-Reference dengan Kasus-Kasus Serupa
Langkah ini mungkin bisa dipraktekkan sebagai lanjutan tahap ke empat, yakni melakukan cross-reference atau perbandingan kasus serupa. Anda dapat melakukan cross check referensi yurisprudensi di Database Hukum dari Hukumku.
Dalam Database Hukum dari Hukumku, Anda bisa menemukan daftar beberapa putusan-putusan lain yang punya kaitan dengan topik mirip. Perbandingan beberapa dokumen ini dilakukan demi memperkuat argumentasi.
Selain itu, pengecekan berbagai yurisprudensi lain berpotensi pula menambah perspektif baru terhadap kasus Anda.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, yurisprudensi merupakan data keputusan-keputusan hakim terdahulu dalam penanganan perkara yang tidak diatur UU. Oleh sebab itu, pengambilan hasilnya ditentukan sesuai referensi atau pengalaman kasus serupa.
Beberapa tips mencari yurisprudensi yang bisa diterapkan mencakup penentuan kata kunci (keyword), menggunakan database terpercaya, fitur pencarian lanjutan, periksa sumber pendukung, dan pengecekan yurisprudensi serupa.
Adapun Data Base dari Hukumku menyediakan akses bagi masyarakat yang ingin mencari yurisprudensi. Ayo segera gunakan produk Database Hukum dari Hukumku untuk menemukan yurisprudensi dan menyelesaikan permasalahan hukum Anda.
Comments